Thursday, June 26, 2008

Life.....

KEPUASAN HIDUP
Hagai 1:1-14
Oleh: Mauli Siahaan
Setiap manusia memiliki keinginan yang tiada habis-habisnya. Banyak orang menemukan dan mencapai banyak hal tetapi tetap tidak peranah puas dalam kehidupannya. Hal itu terbukti dalam kehidupan banyak orang, yang walaupun hartanya sudah banyak tetapi tetap mencari dan mengumpulkan lebih banyak lagi. Orang yang sudah terkenal, ingin lebih terkenal lagi. Orang yang sudah punya jabatan yang tinggi, ingin jabatan yang lebih tinggi lagi. Orang yang sudah berkuasa, ingin lebih berkuasa lagi. Tidak akan pernah habis-habisnya manusia mengejar dan mencari karena pada dasarnya hidup manusia tidak ada puas-puasnya.
Hal itulah yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel pada masa nabi Hagai pasca pembuangan. “Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya.” (ayat 6, 9) Bangsa itu memiliki kekurangan sekalipun mereka sudah bekerja keras. Mereka tidak memiliki kepuasan hidup sekalipun mereka mendapatkan apa yang menjadi hasil dari kerja keras mereka. Hal itu terjadi karena mereka meninggalkan panggilan mereka sebagai umat Tuhan yang telah dipanggil dari pembuangan untuk masuk pada pemulihan Allah.
Memang hidup tidak akan pernah mengalami kepuasan kalau kita tidak menempatkan Allah secara benar dalam kehidupan kita dan tidak menyadari kehidupan kita yang sesungguhnya di hadapan Allah. Apapun usaha kita dalam dunia ini tidak akan pernah membawa kepada kupuasan kalau Allah tidak pernah mendapat tempat yang tepat dalam kehidupan kita. Newton pernah berkata, “Dalam hati manusia memiliki banyak ruang. Dan setiap ruang yang ada bisa diisi oleh berbagai hal yang ada dalam dunia ini, seperti: kekayaan, kedudukan, kehormatan dan lain sebagainya. Tetapi ada satu ruang yang ada dalam hati manusia yang tidak dapat diisi oleh apapun dan oleh siapapun kecuali Allah pencipta manusia itu.” Itulah sebabnya ada banyak orang di dunia ini yang walaupun sudah memiliki banyak hal tetapi tetap saja merasa kurang dan tidak pernah puas dalam kehidupannya.
Tetapi setiap kita yang walaupun memiliki banyak hal yang kurang namun kita akan merasa puas kalau kita menyadari bahwa kepuasan itu berasal dari Tuhan. Bagimanakah hidup yang memiliki kepuasan itu?
Memprioritas Allah diatas segala sesuatu.
“Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: ‘Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? ... Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.’” (ayat 4, 9) Bangsa Israel kembali dari pembuangan sesuai dengan janji Allah setelah mereka mengalami pembuangan selama 70 tahun. Dan pada masa Raja Koresy dari Pesia bangsa Israel kembali dari pembuangan untuk satu maksud supaya membangun kembali Bait Allah yang sudah hancur. Pada awalnya bangsa itu memulai pembangunan itu, tetapi ketika mereka mendapatkan pertentangan dari orang-orang di sekitar mereka maka terhentilah pembangunan Bait Allah selama 16 tahun. Dan bangsa itu kemudian sibuk dengan urusan mereka sendiri. Mereka berpikir bahwa belum waktunya untuk memikirkan pembangunan Bait Allah. Itulah sebabnya mereka lebih suka memikirkan dan memprioritaskan urusan mereka sendiri. Itulah sebabnya Allah sangat marah atas bangsa itu sehingga mendatangkan hukuman atas mereka. Hal itulah yang membuat bangsa itu tidak mengalami apa yang mereka kerjakan dan upayakan. Kalaupun mereka mendapatkan apa yang mereka kerjakan, tetapi Tuhan menghancurkannya. Itulah sebanya mereka tidak pernah mengalami kepuasan.
Apapun usaha kita dalam dunia ini kalau kita menomorduakan Allah, maka kita tidak akan pernah puas-puasnya. Tetapi kalau kita memprioritaskan Allah diatas segala sesuatu, maka kita akan merasa puas didalam Dia. ”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33) Kalau Kerajaan Allah dan kehendak-Nya menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita, maka kita akan mensyukuri hidup ini apapun keadaannya. Kepuasan akan kita temukan dalam hidup kita kalau Allah mendapat prioritas utama dalam hidup kita. Apakah itu di pekerjaan, rumah tangga, dan juga dalam kehidupan kita secara pribadi.
Mentaati Allah lebih daripada yang lain.
“Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya dari bangsa itu mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN.” (ayat 12) Setelah bangsa itu mendengar firman Allah, mereka tidak mencari-cari alasan untuk membenarkan diri, tetapi mereka mentaati Allah dan firman-Nya. Mereka lebih takut pada Allah daripada masalah dan persoalan yang sedang mereka hadapi.
Kalau kita mentaati Allah lebih daripada siapapun dalam dunia ini, maka kita akan memiliki kepuasan hidup karena kita akan disertai oleh Tuhan. “Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN.” (ayat 13) Dan kalau Tuhan yang menyertai hidup kita, maka kita akan menikmati hidup ini dan itulah kepuasan hidup.
Siapa yang lebih saudara taati dan takuti hari ini? Apakah orang-orang dan masalah di sekitarmu yang lebih engkau taati? Kalau itu yang terjadi maka apapun yang diberikan oleh mereka kepadamu tidak akan pernah memuaskan engkau. Tetapi jikalau Allah yang lebih engkau taati, maka Dia yang akan bertanggung jawab akan hidupmu untuk membawa engkau kepada kepuasan hidup.
Melibatkan diri dalam pekerjaan Tuhan.
”TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,” (ayat 14) Bangsa itu kemudian melibatkan diri untuk kembali ambil bagian dalam melanjutkan pembangunan Bait Allah. Dan ketika mereka kembali melibatkan diri dalam pekerjaan Tuhan itu, maka pada ayat-ayat selanjutnya Tuhan berkata bahwa mereka akan diberkati. “apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!” (2:19)
Kalau ingin memiliki hidup dalam kepuasan, maka libatkanlah dirimu dalam pekerjaan Tuhan. Jangan hanya menjadi penonton atau hanya ingin menikmati berkat-Nya, tetapi berbuatlah sesuatu agar rumah Tuhan atau Tubuh Kristus dibangun. Tidak ada hidup yang lebih berarti - dan itulah hidup dalam kepuasan - dari hidup yang melayani. (*)

Tuesday, June 24, 2008

Payaa is Nothing without Him...

Hidup saya di Dunia ini tidak bermakna apa-apa

Tanpa YESUS.....

Saat saya mengalami pergumulan... Tuhan memelukku..


baru ku sedari.... rencanaku bukan rencana-Nya


kekadang.. sukar utk aku menghadapi hari-hari mendatang....


namun ku percaya, Rencana Tuhan dalam hidupku adalah penuh dengan pengharapan....


kuserahkan pergumulanku, hatiku, jiwaku, rohku dan segalanya padamu Tuhan...

mungkin Engkau ingin mengajar saya ttg sesuatu...

mungkin Engkau ingin saya berubah...

cara berfikir, personaliti....

b'rikan saya ketenangan dan kekuatan...

kesabaran dan kejujuran...

saat-saat ini...

sehingga pada hari pergumlanku berakhir.....

payaa forever..
've read this artical given by Gidong.. and i like it
sometime... i feel it true.. but depand on person to value it
if you're through the situation..
you'll know what the meaning of the word is... belive me..
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis..
Mereka yang disakiti
Mereka yang telah mencari
Dan mereka yang telah mencuba

Kerena merekalah yang boleh menghargai
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka
Mahu mencari cinta yang murni dan jujur ?

Ia adalah ketika kita menitiskan air mata dan masih peduli terhadapnya
Ia adalah ketika dia tidak mempedulikan kita, kita masih menunggu dengan setia

Ia adalah ketika dia mula mencintai orang lain, kita masih mampu tersenyum dan selamba berkata : saya turut berbahagia untukmu..
Apabila cinta tidak berhasil bebaskan diri kita

Biarlah hati kita melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas sekali lagi
Ingatlah kita boleh menemukan cinta dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati, kita tidak perlu mati bersamanya
Orang yang terkuat bukan mereka yang selalu menang

Melainkan mereka yang tetap teguh ketika mereka jatuh
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupanmu
Kamu belajar tentang dirimu sendiri
Dan menyedari

Bahawa penyesalan tidak seharusnya ada
Hanya penghargaan abadi
Diatas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kita buat..
love never fail..
and im searching for that...

payaa... never give up.. never

Sunday, June 22, 2008

SEMPORNA MARI...

hi.... sorry to all my friends... its already 6 month sa tidak up date sa punya blog...
emm... yup.. im not in KK now.. my company sent me to semporna to incharge one of my company's project. its all about culturing coral.. its a huge project actually.. but of course, huge responsibility.... time seems limited here..
tidak sepeti dulu lagi... working culture disini need my full commitment...
i've no choice.. i need to done my job as long as i can do it...
i hope with this new enviromrnt'll make me more mature in my life..
at least, i know to focus my life.. in term of making decision and so on...
yaaa... its not that easy, but i'll try...
life in semporna...
memang sangat berbeza dgn di KK... persekitaran, masa, orangnya...
emm... tapi, sebenarnya saya bersyukur jg.. sa pikir apa yg saya lalui disini
bukannya kebetulan... God has plan to me...
mungkin Tuhan ingin saya memperbaiki semula apa yg ada pd saya..
setelah semuanya hancur dahulu, its time to bulid it again...
masanya untuk lambaran yg baru dalam hidup ini..
no time to play puzzel anymore.. ya, enough is enough
Cinta pernah menghancurkan hati ini dahulu..
tapi saya tidak akan pernah salahkan Cinta..
kerna saya yakin, Cinta juga yang akan menghidupkan saya..
but,.. skrg, sa lebih suka menutup mulut tentang hal ini..
its God time to do it for me... yaa.. i trust U my dear God...
as You brought eve to adam... it'll happen to me so.. heheh
my life belong to you my God...
that means whatever im doing on these earth
adalah untuk memuliakan namaMu...
i'll never stop to dance and worship You everyday
i love U more than i can explain.. u know that..
plz make my days full of joy and happiness
and people around me'll feel it too..
love u God...
Mark the Great